Hubungan antara Seni Beladiri dengan Kedisiplinan

Kita seringkali mendengar bahwa berlatih seni beladiri bisa mendidik seseorang menjadi orang yang disiplin.

Tetapi benarkah seni beladiri melatih kedisiplinan? Bukannya seni beladiri itu 'hanya' mengajarkan cara-cara memukul, menendang, mengelak, dan menangkis? Bagaimana mungkin hal itu melatih kedisiplinan?

Image dari flickr.com
Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, mari kita cari tahu terlebih dulu apa itu disiplin.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 : 268), disiplin adalah tata tertib di sekolah, kemiliteran, dan lain sebagainya (ketaatan/kepatuhan terhadap tata tertib di sekolah).
  • Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Beberapa ahli juga mempunyai pendapatnya sendiri tentang apa itu disiplin.
  • Menurut James Drever dari sisi psikologis, disiplin adalah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan.
  • Menurut Pratt Fairshild dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing.
  • Menurut John Macquarrie dari segi etika, disiplin adalah suatu kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh peraturan yang telah terangkai dengan tujuan tertentu.
Dari beberapa pengertian tentang disiplin di atas, kalau boleh saya menyimpulkan disiplin adalah kemauan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku walaupun sebenarnya kita tidak mau melakukan hal tersebut.

Lalu kenapa saya bilang kalau berlatih seni beladiri bisa melatih kedisiplinan?

Di dalam latihan seni beladiri terdapat banyak sekali aturan dan norma yang harus dipatuhi oleh para praktisinya. Beberapa aturan dan norma tersebut antara lain adalah datang tepat waktu, memakai dogi (seragam latihan) yang bersih dan rapi, tidak memakai dogi di luar tempat latihan, menghormati senior/pelatih sekaligus tetap menghargai junior kita, mengikuti instruksi pelatih dengan cermat, dan lain sebagainya.

Di dalam dojo terkadang senior kita berusia lebih muda dari kita, tetapi mau nggak mau kita harus menghormati mereka.

Di dalam latihan terkadang kita merasa capek, tetapi mau nggak mau kita tetap harus mengikuti instruksi dari pelatih.

Kalau kita 'terpaksa' harus datang terlambat, mau nggak mau kita harus 'menghukum' diri kita sendiri (biasanya dengan push up atau lari keliling tempat latihan) tanpa menunggu diperintah.

Terkadang kita merasa bahwa materi latihan hari ini 'tidak berguna' (walaupun sebenarnya sangat berguna), tetapi mau nggak mau kita tetap harus mempelajari materi tersebut.

Untuk bisa mengikuti ujian kenaikan tingkat, mau nggak mau kita harus memenuhi aturan jumlah dan waktu latihan tertentu.

Terkadang kita merasa ogah-ogahan untuk datang berlatih, tetapi kita harus memaksa diri kita untuk datang berlatih.

Semua hal di atas akan 'memaksa' kita untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan, dan hal tersebut akan terbawa dalam keseharian kita.

Kita akan terbiasa membuang sampah di tempat sampah --misalnya kita sedang dalam perjalanan dan belum menemukan tempat sampah, kita akan 'menyimpan' sampah tersebut untuk sementara sampai menemukan tempat sampah.

Kita akan terbiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas (walaupun orang lain dengan santai melanggarnya) --misalnya menunggu lampu lalu lintas sampai benar-benar menyala hijau sebelum menjalankan kendaraan kita.

Kita akan terbiasa untuk datang tepat waktu di tempat kerja/kuliah/sekolah.

Kita akan terbiasa menahan diri untuk tidak makan terlalu banyak karena sedang berdiet.

Kita akan terbiasa bangun pagi walaupun masih ingin tidur '5 menit' lagi.

Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Kalau Anda ingin anak Anda/orang-orang yang Anda kasihi/Anda sendiri menjadi orang yang disiplin, bergabunglah dengan dojo/dojang/padepokan seni beladiri/gym MMA terdekat di kota Anda.

Tetapi bila setelah berlatih beladiri Anda menemukan bahwa anak Anda/orang-orang yang Anda kasihi/diri Anda sendiri belum bisa menjadi orang yang disiplin, jangan terburu-buru menyalahkan seni beladiri atau tempat latihannya, mengutip kata-kata bijak Doshin So: "Hito, hito, hito, subete wa hito no shitsu ni aru" (Orangnya, orangnya, orangnya, segala sesuatu tergantung pada sifat-sifat orangnya).

Thanks for reading Hubungan antara Seni Beladiri dengan Kedisiplinan. Please share...!

About dudundeden

Previous
« Prev Post
    Blogger Comment
    Facebook Comment

No Spam, Please...!