Stop
Berhenti
Jangan baca artikel ini.
Masih tetap membaca?
Hentikan sekarang juga, jangan lanjutkan membaca artikel ini.
Masih tetap kekeuh?
Baiklah... tapi jangan salahkan saya dengan apa yang akan terjadi.
Tetapi sebelum Anda lanjut membaca artikel ini, silakan jawab pertanyaan berikut: "Bagaimana seandainya cara berpikir dan kepercayaan Anda bukan berasal dari kesadaran Anda sendiri melainkan dengan sengaja dibuat dan dimasukkan ke dalam otak Anda oleh seseorang?"
Bisa saja Anda pernah diculik oleh sebuah organisasi misterius (sebut saja nama organisasi tersebut "Opmek"). Selama Anda disekap, Opmek mencuci otak Anda. Anda didoktrin untuk patuh dan setia kepada Opmek, serta diberi beberapa perintah dan misi tertentu. Sebelum Anda dibebaskan, ingatan Anda tentang peristiwa penculikan tersebut dihapus sehingga setelah bebas Anda tidak ingat kalau Anda pernah diculik, tetapi Anda punya 'ingatan' baru untuk setia kepada Opmek serta menjalankan misi dan perintah yang sudah Anda terima.
(Ok, mungkin saya kebanyakan membaca novel sci-fi)
Cuci otak adalah sebuah upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru. Praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dan dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggunaan obat-obatan dan sebagainya.
Ada banyak metode/cara untuk melakukan cuci otak, salah satunya adalah dengan memberikan sebuah opini atau pernyataan secara berulang-ulang dan terus menerus (audio dan atau visual) kepada satu atau sekelompok orang.
Bila Anda menyampaikan opini Anda secara berulang-ulang, lama-kelamaan orang lain akan menerima dan mempercayai opini tersebut. Inilah bagaimana perilaku sosial bekerja --bila sebuah pesan disampaikan beberapa kali, orang lain (di dalam sebuah kelompok yang sama dengan si penyampai pesan) akan menerima pesan tersebut sebagai suatu kepercayaan umum yang dipegang dalam kelompok tersebut.
Sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa jika seseorang (dalam suatu kelompok) menyampaikan pendapat yang sama sebanyak tiga kali, maka orang itu mempunyai peluang sebesar 90% (!) untuk membuat tiga orang (selain dirinya) di dalam kelompok tersebut untuk menerima pendapatnya (walaupun sebelumnya mereka tidak menerima pendapat tersebut).
Di dalam seni beladiri Shorinji Kempo (dan juga banyak seni beladiri lain), terdapat semacam janji/sumpah dan ikrar.
Berikut adalah lafal janji dan ikrar dalam Shorinji Kempo:
Janji dan ikrar tersebut selalu diucapkan sebelum memulai latihan. Bila Anda berlatih 3-5 kali seminggu, maka Anda akan mengucapkan janji dan ikrar tersebut sebanyak 12-20 kali setiap bulan atau 144-240 kali setiap tahun.
Lalu apakah janji dan ikrar itu sama dengan cuci otak?
Sebelum menjawabnya, mari kita lihat terlebih dulu tata cara atau bagaimana upacara pengucapan janji dan ikrar tersebut dilaksanakan.
Setelah semua kenshi (praktisi Shorinji Kempo), berbaris rapi dengan sikap sempurna (kesshu), kenshi yang memimpin di depan --sebelum mengucapkan lafal janji dan ikrar-- mengucapkan terlebih dulu kata-kata "Ikuti dan camkan". Jadi, kenshi yang mengucapkan lafal janji dan ikrar bukan hanya kenshi yang memimpin di depan melainkan seluruh kenshi yang ada di ruangan tersebut (mirip dengan pembacaan Pancasila dalam upacara bendera). Dan selain mengucapkannya, para kenshi juga harus mencamkan janji dan ikrar tersebut.
Dalam Wikipedia bahasa Inggris, disebutkan bahwa: "brainwashing refers to the involuntary reeducation of basic beliefs and values". Cuci otak bersifat involunter, dengan kata lain diluar kehendak dari orang yang bersangkutan.
Ketika mengikuti upacara pengucapan janji dan ikrar, kita melakukannya dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan.
Jadi jawaban dari pertanyaan "Apakah janji dan ikrar kenshi itu sama dengan cuci otak?" adalah tidak sama.
Ada satu lagi teknik dalam psikologi --yang mirip dengan cuci otak-- yaitu auto-sugesti (menurut Wikipedia auto suggestion is a form of self-induced suggestion wherein the thoughts, feelings, or behavior of an individual are guided by oneself) yang dilakukan sendiri oleh orang yang bersangkutan secara sadar.
Kalau melihat pengertian diatas, pengucapan janji dan ikrar kenshi lebih mengarah kepada auto-sugesti daripada cuci otak.
Lagipula kalau memang janji dan ikrar kenshi adalah cuci otak, kalau hasilnya adalah manusia yang lebih baik kenapa tidak?
Sebagai penutup, cuci otak tidak selalu berhasil dilakukan, buktinya Anda tetap membaca artikel ini sampai habis walaupun di awal saya sudah 'melarang' Anda (sebanyak empat kali) untuk membaca artikel ini.     
Berhenti
Jangan baca artikel ini.
Masih tetap membaca?
Hentikan sekarang juga, jangan lanjutkan membaca artikel ini.
Masih tetap kekeuh?
Baiklah... tapi jangan salahkan saya dengan apa yang akan terjadi.
Tetapi sebelum Anda lanjut membaca artikel ini, silakan jawab pertanyaan berikut: "Bagaimana seandainya cara berpikir dan kepercayaan Anda bukan berasal dari kesadaran Anda sendiri melainkan dengan sengaja dibuat dan dimasukkan ke dalam otak Anda oleh seseorang?"
Bisa saja Anda pernah diculik oleh sebuah organisasi misterius (sebut saja nama organisasi tersebut "Opmek"). Selama Anda disekap, Opmek mencuci otak Anda. Anda didoktrin untuk patuh dan setia kepada Opmek, serta diberi beberapa perintah dan misi tertentu. Sebelum Anda dibebaskan, ingatan Anda tentang peristiwa penculikan tersebut dihapus sehingga setelah bebas Anda tidak ingat kalau Anda pernah diculik, tetapi Anda punya 'ingatan' baru untuk setia kepada Opmek serta menjalankan misi dan perintah yang sudah Anda terima.
(Ok, mungkin saya kebanyakan membaca novel sci-fi)
Cuci otak adalah sebuah upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru. Praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dan dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggunaan obat-obatan dan sebagainya.
|  | 
| Image dari flickr.com | 
Bila Anda menyampaikan opini Anda secara berulang-ulang, lama-kelamaan orang lain akan menerima dan mempercayai opini tersebut. Inilah bagaimana perilaku sosial bekerja --bila sebuah pesan disampaikan beberapa kali, orang lain (di dalam sebuah kelompok yang sama dengan si penyampai pesan) akan menerima pesan tersebut sebagai suatu kepercayaan umum yang dipegang dalam kelompok tersebut.
Sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa jika seseorang (dalam suatu kelompok) menyampaikan pendapat yang sama sebanyak tiga kali, maka orang itu mempunyai peluang sebesar 90% (!) untuk membuat tiga orang (selain dirinya) di dalam kelompok tersebut untuk menerima pendapatnya (walaupun sebelumnya mereka tidak menerima pendapat tersebut).
Di dalam seni beladiri Shorinji Kempo (dan juga banyak seni beladiri lain), terdapat semacam janji/sumpah dan ikrar.
Berikut adalah lafal janji dan ikrar dalam Shorinji Kempo:
Janji
Kami berjanji, akan tetap bertaqwa kepada Tuhan YME, menghormati atasan, tidak meremehkan bawahan, saling mengasihi, dan saling menolong.
Kami berjanji, akan tunduk pada pimpinan, mengikuti latihan tanpa keraguan, sebagai insan yang murni.
Kami berjanji, akan mengamalkan Shorinji Kempo bagi masyarakat banyak, dan tidak hanya untuk kepentingan pribadi.
Demi tanah air, demi persaudaraan, demi kemanusiaan.
Ikrar
Kami putra dan putri Indonesia, pencinta tanah air, bertekad mempertinggi martabat bangsa.
Kami putra dan putri Indonesia, pembela kebenaran dan keadilan, berperikemanusiaan, bersopan santun, senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
Demi tanah air, demi persaudaraan, demi kemanusiaan.
Janji dan ikrar tersebut selalu diucapkan sebelum memulai latihan. Bila Anda berlatih 3-5 kali seminggu, maka Anda akan mengucapkan janji dan ikrar tersebut sebanyak 12-20 kali setiap bulan atau 144-240 kali setiap tahun.
Lalu apakah janji dan ikrar itu sama dengan cuci otak?
Sebelum menjawabnya, mari kita lihat terlebih dulu tata cara atau bagaimana upacara pengucapan janji dan ikrar tersebut dilaksanakan.
Setelah semua kenshi (praktisi Shorinji Kempo), berbaris rapi dengan sikap sempurna (kesshu), kenshi yang memimpin di depan --sebelum mengucapkan lafal janji dan ikrar-- mengucapkan terlebih dulu kata-kata "Ikuti dan camkan". Jadi, kenshi yang mengucapkan lafal janji dan ikrar bukan hanya kenshi yang memimpin di depan melainkan seluruh kenshi yang ada di ruangan tersebut (mirip dengan pembacaan Pancasila dalam upacara bendera). Dan selain mengucapkannya, para kenshi juga harus mencamkan janji dan ikrar tersebut.
Dalam Wikipedia bahasa Inggris, disebutkan bahwa: "brainwashing refers to the involuntary reeducation of basic beliefs and values". Cuci otak bersifat involunter, dengan kata lain diluar kehendak dari orang yang bersangkutan.
Ketika mengikuti upacara pengucapan janji dan ikrar, kita melakukannya dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan.
Jadi jawaban dari pertanyaan "Apakah janji dan ikrar kenshi itu sama dengan cuci otak?" adalah tidak sama.
Ada satu lagi teknik dalam psikologi --yang mirip dengan cuci otak-- yaitu auto-sugesti (menurut Wikipedia auto suggestion is a form of self-induced suggestion wherein the thoughts, feelings, or behavior of an individual are guided by oneself) yang dilakukan sendiri oleh orang yang bersangkutan secara sadar.
Kalau melihat pengertian diatas, pengucapan janji dan ikrar kenshi lebih mengarah kepada auto-sugesti daripada cuci otak.
Lagipula kalau memang janji dan ikrar kenshi adalah cuci otak, kalau hasilnya adalah manusia yang lebih baik kenapa tidak?
|  | 
| Image dari en.wikipedia.org | 
Thanks for reading Janji dan Ikrar Kenshi, Cuci Otak Terorganisir?. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No Spam, Please...!