'Senjata Rahasia' Seni Beladiri yang Dilupakan (Namun Mematikan)

Anda yang mendalami seni beladiri (terutama seni beladiri tangan kosong) pastinya tahu bahwa salah satu tujuan Anda berlatih beladiri adalah untuk melatih tangan dan kaki Anda menjadi semacam senjata (dan perisai) untuk mempertahankan diri dan/atau (kalau terpaksa) menyerang. Salah satu poin dalam Niju-kun juga menyebutkan hal tersebut: "Think of hands and feet as a swords".

Image dari goodfreephotos.com
Anda pastinya tahu -- atau paling tidak pernah mendengar -- nama-nama seperti 'seiken', 'uraken', 'hiji', 'shuto', 'sokuto', 'kakato', 'hiza', ataupun 'zen soku tei'. Bagi Anda yang belum tahu dan belum pernah mendengar, mereka ini adalah nama-nama 'senjata' di tangan dan kaki Anda.

Tetapi tahukah Anda bahwa pada jaman dulu, jaman ketika seni beladiri masih merupakan 'jutsu' (dan belum berubah menjadi 'do'); jaman ketika seni beladiri adalah salah satu alat untuk survive, membunuh atau dibunuh, terdapat 2 lagi 'senjata' yang terlihat lemah namun sangat mematikan.

#1. Boshi-ken
Boshi berarti ibu jari tangan. Boshi-ken adalah 'memukul' menggunakan ruas ibu jari tangan (lihat gambar).

Image dari commons.wikimedia.org
Ada dua versi dari boshi-ken yaitu:
  • Tangan terbuka. Terlihat seperti pukulan yang tidak berbahaya, namun sebenarnya pukulan ini sangat mematikan karena sasaran dari pukulan ini adalah titik lemah (kyusho) di daerah wajah dan leher. Teknik pukulan ini masih bisa Anda lihat di Shorinji Kempo dan Uechi-ryu karate.
  • Tangan terkepal. Hampir sama dengan versi tangan terbuka, bedanya pukulan ini digunakan untuk menyerang kyusho di tempat yang lebih kuat misalnya di badan, lengan, atau tungkai.

#2. Tsumasaki-geri 
Tsumasaki berarti ibu jari kaki. Anda yang berlatih karate ataupun seni beladiri lain yang berasal dari Jepang pastinya mengenal teknik tendangan yang bernama mae-geri. Mae-geri adalah tendangan ke arah depan dengan menggunakan zen soku tei (ujung telapak kaki) sebagai senjata.

Nah... tsumasaki-geri adalah teknik tendangan yang mirip dengan mae-geri. Bedanya pada tsumasaki-geri 'senjata' yang digunakan adalah jempol kaki (tsumasaki). Tsumasaki-geri bisa Anda temukan di dalam karate tradisional Okinawa dan juga di beberapa aliran wushu.

Image dari de.wikipedia.org
Seperti halnya boshi-ken, tendangan ini sangat berbahaya, terutama untuk si penendang :-), itulah sebabnya para master karate Okinawa menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya untuk melatih dan mengkondisikan tangan dan kakinya. Dan sama seperti boshi-ken, tsumasaki-geri sangat efektif (dan juga brutal serta mematikan) untuk menyerang kyusho. Banyak cerita yang mendukung klaim saya ini. Salah satunya adalah...

"Pada tahun 1921, seorang master karate Okinawa bernama Arakaki Ankichi, sedang bersantai bersama beberapa orang temannya di sebuah rumah teh di Tsuji. Ketika mau ke toilet yang terletak di lantai 2, saat sedang menaiki tangga, Arakaki tanpa sengaja menubruk seorang pria berbadan besar. Si pria besar yang tidak terima kemudian mendorong Arakaki hingga terjatuh.

Dengan kondisi fisik yang prima (karena latihan beladiri), Arakaki --walaupun terjatuh menuruni tangga, mampu terhindar dari cedera. Si pria besar yang marah mengejar menuruni tangga, mencengkeram lengan Arakaki dan berusaha memukul wajahnya. Arakaki --dengan cepat, melancarkan tendangan dengan menggunakan jempol kakinya ke arah ketiak si pria besar yang menyebabkan pria tersebut pingsan.

Belum selesai...

Sekitar 6 bulan kemudian, ketika sedang membaca koran, Arakaki terkejut dengan berita tentang seorang pegulat yang tewas akibat cedera yang di akibatkan oleh seorang ahli karate di sebuah rumah teh di Tsuji. Walaupun sudah jelas bahwa cedera itu disebabkan oleh dirinya, polisi tidak menangkap Arakaki.

Para sejarawan menduga bahwa tsumasaki-geri yang dilancarkan arakaki menyebabkan traumatik pseudo-aneurisma (pembuluh darah yang melebar dan mudah pecah)."

Itulah dia dua 'senjata' rahasia seni beladiri yang terlupakan namun sangat mematikan. Yang perlu Anda ingat, untuk dapat mengaplikasikan dua teknik di atas (boshi-ken dan tsumasaki-geri), Anda harus melatih dan mengkondisikan ibu jari Anda terlebih dulu. Tanpa latihan, bukan lawan Anda yang akan jadi 'korban', melainkan Anda sendiri yang akan mengalami patah tulang.

Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.

Thanks for reading 'Senjata Rahasia' Seni Beladiri yang Dilupakan (Namun Mematikan). Please share...!

About dudundeden

Previous
« Prev Post
    Blogger Comment
    Facebook Comment

No Spam, Please...!