Ukemi, Cara Jatuh yang Aman

Praktisi seni beladiri Jepang terutama yang melibatkan teknik grappling dan bantingan seperti judo, jujutsu, aikido, dan shorinji kempo tentunya mengenal yang namanya "ukemi" (kanji : 受け身). Tetapi apa sebenarnya ukemi itu?

Karakter kanji "uke" (受け) dalam ukemi adalah karakter yang sama yang digunakan untuk menjelaskan teknik 'blok/menangkis' yang sebenarnya kurang tepat (yang lebih tepat adalah 'menerima' serangan untuk kemudian mengalihkannya).

Uke juga dipakai untuk membedakan peran dua orang yang saling berhadapan dalam latihan beladiri yaitu "tori" dan "uke" dimana tori adalah pihak yang mengaplikasikan sebuah teknik beladiri sedangkan uke adalah 'korbannya' yaitu pihak yang 'menerima' teknik yang diaplikasikan oleh tori.


Uke (kiri) 'menerima' bantingan dari tori dengan melakukan mae ukemi

Dari dua hal tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa uke berarti 'menerima'. "Mi" (身) berarti badan/tubuh atau diri sendiri. Jadi secara harfiah ukemi berarti menerima badan/diri sendiri.

(Bacaan terkait 7 Istilah Jepang dalam Seni Beladiri yang Sering Disalahartikan)

Menurut Jigoro Kano:"Sebelum belajar teknik membanting ataupun melakukan randori, wajib bagi seseorang untuk menguasai ukemi, teknik 'jatuh' yang aman", jadi menurut Kano-sensei, ukemi berarti teknik menjatuhkan badan yang aman ketika dibanting atau mendapat serangan. Yang dimaksud aman disini adalah yang paling kecil resikonya untuk mengalami cedera.

Teknik menjatuhkan badan atau ukemi ini adalah salah satu teknik dasar dalam seni beladiri yang harus dikuasai oleh praktisinya. Di dalam judo dan aikido misalnya, cara menjatuhkan badan adalah latihan awal bagi pemula yang harus dikuasai sebelum masuk ke tahap latihan selanjutnya, untuk bisa membanting orang lain seseorang harus merasakan sendiri bagaimana rasanya dibanting dan melakukan ukemi.

Bagaimana cara jatuh yang aman?

Hukum alam menyatakan bahwa ketika sebuah benda jatuh ke tanah, semakin besar permukaan kontaknya dengan tanah, semakin kecil pula kerusakannya. Ini adalah prinsip fisika dasar.

Pada manusia bagian tubuh yang paling 'luas' sehingga paling aman untuk jatuh adalah punggungnya. Sepanjang sejarah judo, belum pernah ada judoka (praktisi judo) yang mengalami cedera karena dibanting dan jatuh dengan punggungnya terlebih dulu. Tentu saja ada syaratnya, orang yang jatuh tersebut harus sudah menguasai ukemi sehingga tahu cara jatuh yang benar serta punggungnya telah terkondisi untuk menerima benturan. Anda yang belum pernah berlatih ukemi jangan coba-coba untuk menjatuhkan diri dengan punggung Anda karena selain bikin sesak (pengalaman pribadi :-)), Anda juga akan beresiko mengalami cedera.

Ukemi ada berapa macam?

Berdasarkan arah jatuhnya ukemi dibagi menjadi 3 yaitu ke depan, ke belakang, dan ke samping. Secara umum terdapat 4 macam ukemi yaitu:

Mae mawari ukemi/mae ukemi/zenpo kaiten ukemi --yaitu teknik jatuh/roll ke depan. Mae ukemi ini ada banyak tipenya, intinya adalah ketika dibanting ke arah depan seseorang mampu melakukan teknik menjatuhkan diri untuk keluar dari bahaya dan terhindar dari cedera.
Ushiro ukemi/koho ukemi --yaitu teknik jatuh/roll ke belakang.
Yoko ukemi/sokuho ukemi --yaitu teknik jatuh/roll ke arah samping.
Tobi ukemi/zenpo hiyaku ukemi --lebih kepada melenting daripada roll. Tobi ukemi adalah gabungan dari yoko ukemi (cara mendarat di tanah) dengan mae ukemi (awalan), biasanya terjadi sebagai respon terhadap kuncian di pergelangan tangan (kote).

Ukemi yang benar akan membuat seseorang menderita kerusakan yang paling minimal ketika jatuh. Dengan melakukan ukemi seseorang akan mampu keluar dari bahaya dan mempersiapkan diri untuk melakukan respon balik seperti menangkis ataupun melakukan serangan balik tanpa mengalami kerusakan yang berarti akibat jatuh ke tanah.

Semoga bermanfaat.

Sumber:
judoinfo.com/lee.htm
https://en.m.wikipedia.org/wiki/uke_(martial_arts)

Thanks for reading Ukemi, Cara Jatuh yang Aman. Please share...!