Kinteki, Titik Lemah yang Paling 'Populer'

Siapa yang ngga pernah merasakan rasa sakit yang luar biasa akibat benturan pada (maaf) buah zakar/testis?... (sepi... ). Hampir semua, bahkan semua laki-laki pernah merasakannya. Rasa mual (bahkan muntah), sakit perut, pusing, keringat dingin, dan sesak napas adalah beberapa hal yang dirasakan saat 'mutiara' laki-laki tersebut terkena hantaman (pada beladiri sebagian besar karena tendangan).

Image dari commons.wikimedia.org
Testis atau bahasa Jepangnya 'kinteki' adalah salah satu titik lemah/kyusho dalam seni beladiri yang paling mudah dikenali dan juga paling mudah 'dikenai'. Bagi Anda yang belum tahu, kyusho adalah bagian tubuh yang 'lemah' yang bila terkena serangan (pukulan/tendangan) dengan tenaga, sudut, dan akurasi tertentu akan menyebabkan rasa sakit, hilang kesadaran, bahkan kematian. Saking 'terkenalnya' orang yang awam dengan beladiri pun tahu kalau serangan pada kinteki bisa melumpuhkan lawan dengan cepat dan efektif. 

Kinteki adalah bagian tubuh yang relatif 'terbuka', tidak ada tulang, otot, atau lapisan lemak yang melindunginya (bandingkan dengan liver/hati yang terlindung oleh, tulang, otot, dan lapisan lemak yang cukup tebal). Dan berbeda dengan liver (yang merupakan organ dalam), testis adalah organ luar.

Kenapa benturan pada testis bisa menyebabkan rasa sakit yang 'wow'? 
Ketika testis terkena benturan, sinyal dengan kecepatan 265 mil/jam dikirim ke otak untuk memberitahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres di bawah sana. Testis juga akan melepaskan neurotransmiter yang disebut substansi P untuk 'meminta tolong'. Sinyal-sinyal ini akan merangsang otak untuk melepaskan endorfin --anti nyeri alami tubuh-- untuk mengatasi nyeri, akan tetapi kadar endorfin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar oksigen sehingga terjadi pusing dan mual. Pada beberapa orang, bagian otak yang disebut dengan cervical symphatetic ganglia akan ikut teraktivasi sehingga menyebabkan keluarnya air mata/menangis.

Pada waktu yang bersamaan, otak juga mengirimkan sinyal nyeri ke daerah selangkangan dan perut untuk memberi tahu bahwa testis Anda sedang kesakitan. Sinyal nyeri dikirim ke daerah perut karena daerah tersebut berbagi reseptor sakit yang sama dengan testis. Sinyal inilah yang menyebabkan Anda merasakan sakit perut dan secara otomatis akan memegang perut Anda, membungkukkan badan, atau berbaring di lantai dengan posisi 'mlungker' (punggung menekuk ke depan, dengan lutut yang ditekuk ke arah dada). "Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengurangi rasa nyeri" kata Dr. M. A. Mirza pemilik erectiledoctor.com. "Dari sudut pandang evolusi tubuh kita dirancang untuk bereaksi secara intens pada semua jenis trauma (cedera) di daerah anatomi tersebut", tambah Dr. Mirza.

Pada seni beladiri, posisi membungkuk setelah terkena serangan pada kinteki ini dimanfaatkan untuk melancarkan serangan susulan yang bisa berupa hantaman lutut ke arah muka atau serangan shuto (pisau tangan) ke arah leher belakang. Karena itulah serangan ke arah kinteki adalah serangan yang sangat efektif untuk melumpuhkan lawan terutama dalam pertarungan jarak dekat.

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi 'penderitaan'? 
Di dalam pertandingan beladiri ataupun di dalam olahraga lain yang berpotensi terjadi kontak fisik seperti sepak bola, benturan pada kinteki cukup sering terjadi. Untuk mengurangi rasa nyeri Anda bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Berbaring terlentang. Berbaring akan mengembalikan aliran darah ke otak yang akan mengurangi rasa pusing dan mual, selain itu posisi ini juga akan merileksasikan otot dan ligamen di daerah selangkangan yang tegang.
  2. Pemberian cairan (minum) dan rawat di tempat sejuk.
  3. Bila dibutuhkan anti nyeri pilih obat-obatan golongan NSAID yang bisa mengurangi inflamasi/bengkak seperti parasetamol.
  4. Bawa ke rumah sakit bila terdapat rasa sakit yang terus-menerus, mual dan muntah yang parah, demam tinggi, serta terdapat tanda-tanda cedera seperti lebam dan bengkak.
Pada beberapa kasus yang berat, cedera pada testis bisa menyebabkan torsio testis (meluntir), ruptur/pecah, dan infertilitas.

Sekarang angkat tangan bagi Anda yang merasa 'nyeri' saat membaca artikel ini :-).

Sumber:
www.karatebyjesse.com/kinteki-by-fujita-seiko/
www.mensjournal.com/health-fitness/exercise/what-really-happens-after-a-kick-to-the-groin-20140528   

Thanks for reading Kinteki, Titik Lemah yang Paling 'Populer'. Please share...!

About dudundeden

Previous
« Prev Post
    Blogger Comment
    Facebook Comment

No Spam, Please...!