Anda tahu sumo? Anda mungkin berpikir bahwa sumo hanyalah pertandingan gulat antara dua orang laki-laki gemuk yang memakai "popok", yang bergulat di dalam sebuah ring (dohyo) berbentuk bulat.
Pendapat tersebut memang ada benarnya, tetapi sumo bukan sekedar pertandingan gulat biasa. Sumo, yang merupakan salah satu olahraga nasional Jepang ini, ternyata menyimpan banyak misteri yang tidak diketahui bahkan oleh orang Jepang sendiri.
|  | 
| Image dari ms.wikipedia.org | 
Berikut ini adalah beberapa fakta tentang olahraga sumo yang mungkin belum Anda ketahui:
 
#1. Sumo adalah bagian dari ritual keagamaan
Sumo adalah salah satu olahraga tertua di dunia, sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Pada awalnya sumo adalah bagian dari ritual agama Shinto, dimana manusia bergulat dengan kami (dewa Shinto). Dohyo (ring sumo) bisa ditemukan di banyak kuil di Jepang.
Sumo adalah salah satu olahraga tertua di dunia, sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Pada awalnya sumo adalah bagian dari ritual agama Shinto, dimana manusia bergulat dengan kami (dewa Shinto). Dohyo (ring sumo) bisa ditemukan di banyak kuil di Jepang.
Hubungan antara sumo dengan shinto masih bisa dilihat sampai sekarang. Wasit dalam pertandingan sumo bertindak sebagai 'pendeta shinto'. Sebelum memimpin pertandingan mereka melakukan ritual pengusiran roh jahat dari ring. Para pegulat sumo sendiri selalu menebarkan garam ke dalam dohyo setiap kali akan bertanding untuk 'memurnikannya'.
'Atap' di atas dohyo juga dibuat menyerupai atap kuil, sehingga dohyo dianggap sebagai tempat yang suci.
 
#2. Peraturan pertandingan
Pertandingan sumo tidak akan dimulai sebelum kedua pegulat meletakkan kedua tangannya di tanah secara bersamaan. Hal ini sering dimanfaatkan oleh para pegulat untuk merusak konsentrasi lawannya dengan cara berpura-pura hendak meletakkan tangannya sebelum berdiri kembali.
Pertandingan sumo tidak akan dimulai sebelum kedua pegulat meletakkan kedua tangannya di tanah secara bersamaan. Hal ini sering dimanfaatkan oleh para pegulat untuk merusak konsentrasi lawannya dengan cara berpura-pura hendak meletakkan tangannya sebelum berdiri kembali.
Begitu dimulai, pertandingan sumo biasanya hanya berlangsung beberapa detik saja (walaupun bisa juga berlangsung selama beberapa menit). Pertandingan dianggap berakhir bila salah satu pegulat terlempar keluar dari dohyo atau salah satu anggota badannya kecuali telapak kaki menyentuh tanah.
Uniknya pertandingan bisa juga berakhir bila salah seorang pegulat kehilangan mawashi atau cawat yang dipakainya dimana pegulat yang 'telanjang' akan terkena disqualifikasi. Walaupun kejadian ini sangat jarang terjadi, pada sebuah pertandingan pada bulan Mei tahun 2000, seorang pegulat bernama Asanokiri 'tertelanjangi' dan langsung terkena disqualifikasi. 
Anda bisa melihat sebuah pertandingan sumo pada video dibawah ini (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ws-mAoZkG_w&gl=ID&hl=id). 
#3. Wasit dan bunuh diri
Wasit adalah orang yang paling 'dibenci' dalam setiap pertandingan olahraga apapun. Keputusan yang mereka ambil akan sangat menentukan hasil pertandingan. Pengambilan keputusan yang salah satu kali saja bisa mengubah segalanya.
Wasit adalah orang yang paling 'dibenci' dalam setiap pertandingan olahraga apapun. Keputusan yang mereka ambil akan sangat menentukan hasil pertandingan. Pengambilan keputusan yang salah satu kali saja bisa mengubah segalanya.
Tetapi seburuk apapun keputusan yang diambil oleh seorang wasit, jarang sekali yang mengakibatkan konsekuensi serius (paling-paling cuma dilempari botol oleh suporter atau dipukuli pemain :-)). 
Hal yang berbeda akan Anda temui dalam sumo. Wasit (disebut gyoji) mempertaruhkan kehormatannya dalam setiap keputusan yang mereka ambil. Wasit dalam pertandingan sumo selalu membawa tanto (pisau kecil) sebagai simbol bahwa mereka siap melakukan seppuku bila salah dalam mengambil keputusan. 
Walaupun belum pernah ada gyoji yang melakukan seppuku, seorang gyoji akan langsung mengajukan surat
pengunduran diri bila melakukan kesalahan dalam suatu pertandingan.
pengunduran diri bila melakukan kesalahan dalam suatu pertandingan.
#4. Kehidupan keras seorang pegulat sumo
Walaupun berbadan 'gemuk', jangan dikira bahwa seorang pegulat sumo (rikishi) adalah orang yang kerjanya bermalas-malasan. Mereka menjalani latihan yang sangat keras setiap hari. Seorang rikishi menjalani kehidupan sehari-hari di sebuah tempat yang disebut 'sumobeya'. Mereka makan, tidur, dan berlatih di tempat tersebut sepanjang karir sumo mereka.
Hampir sama dengan seni beladiri yang lain, hirarki sangat dipegang teguh dalam sumo. Di dalam sumobeya, pegulat paling junior adalah yang paling 'menderita'. Mereka harus bangun paling awal, mencuci pakaian serta memasak untuk para seniornya, mereka juga harus mandi paling akhir, dan baru diperbolehkan makan
setelah para seniornya selesai makan.
setelah para seniornya selesai makan.
Para junior juga seringkali di-bully oleh para seniornya dengan alasan untuk memperkuat fisik dan mental. Tidak jarang pem-bully-an ini kebablasan sehingga menyebabkan cedera bahkan dalam kasus yang sangat jarang kematian.
#5. Pegulat sumo harus memakai pakaian tradisional
Dengan alasan kedisiplinan, pegulat sumo bahkan tidak diperbolehkan memilih pakaiannya sendiri.
Segera setelah bergabung dalam sebuah sumobeya, seorang pegulat sumo diwajibkan memanjangkan rambut sehingga rambutnya bisa diikat membentuk chonmage, yaitu gaya rambut mirip samurai di jaman Edo.
|  | 
| Image dari commons.wikipedia.org | 
Mereka diharuskan untuk selalu memakai pakaian tradisional Jepang (yukata) dan gaya rambut chonmage ini di muka umum. Karena gaya yang khas ini (selain karena ukuran tubuhnya yang 10 kali lebih besar dari orang normal) Anda akan mudah sekali menemukan seorang pesumo di tempat umum.
#6. Pegulat sumo bahkan dilarang bertingkah laku semaunya sendiri
Selain gaya fashion, seorang pesumo juga mempunyai aturan tersendiri dalam bertingkah laku. Mereka harus bertutur kata dan bertingkah laku lembut dan sopan di muka umum.
Di dalam kejuaraan sumo, seorang pesumo juga dilarang menunjukkan kegembiraan saat meraih kemenangan atau menunjukkan rasa kecewa saat mengalami kekalahan.
#7. Orang asing boleh ikut ber-sumo
Tidak semua pesumo adalah orang Jepang asli, walaupun terdapat aturan satu orang asing (disebut gaijin) untuk satu sumobeya, orang asing juga diperbolehkan untuk ber-sumo. Tetapi ada syaratnya, para gaijin ini diharuskan lancar berbahasa Jepang serta harus mengerti budaya dan tradisi Jepang.
#8. Seorang pesumo tidak selalu 'gemuk'
Image seorang pesumo yang berbadan gemuk sebenarnya baru muncul pada abad ke-20, pesumo jaman dulu biasanya berbadan kurus tetapi kuat dan terlihat berotot.
Hal ini disebabkan tidak adanya pembagian kelas berdasarkan berat badan pada pertandingan sumo profesional, sehingga setiap pesumo ingin menjadi sebesar mungkin agar bisa menggunakan berat badannya sebagai 'senjata' di dalam ring.
Salah satu pengecualian adalah Shuntaro Takanoyama, seorang pegulat sumo asal Ceko yang dikenal sebagai 'skinny sumo'. Dengan tinggi badan 187 cm dan berat 'hanya' 98 kg, Shuntaro tergolong kecil untuk ukuran pesumo (bandingkan dengan Akebono Taro 203 cm dan 223 kg). Walaupun berbadan 'kecil', Shuntaro mempunyai prestasi yang nggak main-main, meraih peringkat maegashira pada tahun 2011.
| Takanoyama Shuntaro, 'skinny sumo' | 
Badan 'raksasa' ini didapatkan dari diet dan gaya hidup pesumo dalam sumobeya. Pesumo memulai latihannya pada waktu fajar dengan keadaan perut kosong. Sekitar tengah hari mereka berhenti berlatih untuk makan. Menu makan mereka adalah campuran daging, sayuran, dan nasi yang disebut chankonabe. Porsi makan para pesumo ini sangat gila-gilaan, mungkin orang biasa sudah muntah karena kewaregen (terlalu kenyang) bila makan dengan porsi mereka. Setelah itu mereka akan tidur siang sampai menjelang makan malam untuk kembali menyantap chankonabe sebelum tidur malam.
#9. Untuk saat ini tidak ada pesumo asli Jepang yang meraih gelar yokozuna
Yokozuna adalah tingkatan tertinggi dalam olahraga sumo (sama seperti sabuk merah pada Judo). Selama bertahun-tahun gaijin tidak diperbolehkan memegang gelar yokozuna sampai pada tahun 1993 seorang pesumo asal Hawaii bernama Chadwick Haheo Rowan (dengan nama ring Taro Akebono) menjadi gaijin pertama yang mendapatkan gelar yokozuna.
|  | 
| Akebono Taro, gaijin pertama yang meraih gelar yokozuna | 
Walaupun jumlah pesumo asing sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah pesumo asli Jepang, tiga orang yokozuna yang aktif saat ini semuanya berasal dari luar Jepang (Mongolia). 
Seperti halnya pesumo, gyoji juga mempunyai tingkatan yang ditandai dengan warna baju tradisional yang mereka pakai saat memimpin pertandingan. Tingkatan gyoji tertinggi diberi gelar Kimura Shonosuke, tetapi berbeda dengan yokozuna, gelar ini hanya boleh dipegang oleh satu orang sampai orang tersebut pensiun.
 
#10. Tidak ada sumo wanita
Seperti halnya cabang olahraga lain dimana nomor putra selalu lebih populer daripada nomor putri (kecuali mungkin voli pantai :-)), sumo pun juga begitu. Akan tetapi sumo lebih 'kejam', tidak hanya melarang wanita berpartisipasi tetapi juga melarang seorang wanita memasuki ring karena dianggap 'mengotori' kesucian ring.
Seperti halnya cabang olahraga lain dimana nomor putra selalu lebih populer daripada nomor putri (kecuali mungkin voli pantai :-)), sumo pun juga begitu. Akan tetapi sumo lebih 'kejam', tidak hanya melarang wanita berpartisipasi tetapi juga melarang seorang wanita memasuki ring karena dianggap 'mengotori' kesucian ring.
Pernah terjadi sedikit kegegeran ketika Fusae Ohta, gubernur wanita Osaka yang menjabat tahun 2000-2008, dilarang memasuki ring untuk mempersembahkan hadiah kepada pemenang.
Tidak selamanya sumo kejam kepada wanita, pada abad ke-18 terdapat semacam pertandingan sumo wanita di beberapa wilayah Jepang. Walaupun sebagian besar hanya sebagai hiburan, beberapa diantaranya memegang peran penting dalam ritual shinto. Sekarang ini pertandingan sumo profesional wanita dilarang dan hanya diperbolehkan untuk tingkat amatir saja.
|  | 
| Pegulat sumo wanita | 
Itulah dia 10 fakta tentang sumo yang mungkin belum Anda ketahui. Lain kali jika Anda ingin menertawakan sumo ingatlah bahwa sumo adalah olahraga yang serius dan membutuhkan kedisiplinan tingkat tinggi yang mungkin tidak akan mampu Anda dan saya lakukan. 
Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://www.insidejapantours.com/blog/2014/09/16/11-amazing-things-you-probably-never-knew-about-sumo-wrestling/
http://www.japan-talk.com/jt/new/11-things-you-might-not-know-about-Sumo  
Thanks for reading 10 Fakta tentang Olahraga Sumo yang Mungkin Belum Anda Ketahui. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No Spam, Please...!