Ingin meningkatkan daya ingat Anda? mungkin Anda bisa mencontoh cara-cara ninja untuk menyimpan ingatan.
Ninja adalah mata-mata pada jaman feodal Jepang. Pada masa itu sering terjadi perebutan kekuasaan antara para daimyo (tuan tanah) sehingga informasi tentang aktivitas dan kekuatan lawan menjadi sangat penting. Ninja adalah orang yang dikirim dalam suatu misi untuk memata-matai lawan dan mendapatkan informasi rahasia tersebut.
|  | 
| Image dari flickr.com | 
Informasi rahasia yang didapatkan oleh seorang ninja tidak selalu dapat dicatat, sehingga ninja harus mempunyai ingatan yang kuat untuk dapat menyampaikan kembali informasi tersebut kepada daimyo majikannya. Untuk itu, seorang ninja harus mempunyai ingatan yang "sempurna".
Untuk alasan itulah ninja mengembangkan berbagai metode untuk menyimpan ingatan.
Ada kalanya karena tugas memata-matai lawan, seorang ninja harus tinggal dan bersembunyi di loteng sebuah bangunan milik lawan. Mereka tentu saja tidak dapat mencatat semua informasi yang mereka dengar karena kegelapan di loteng, tetapi mereka tetap harus mengingat apa yang mereka dengar.
Ada kalanya karena tugas memata-matai lawan, seorang ninja harus tinggal dan bersembunyi di loteng sebuah bangunan milik lawan. Mereka tentu saja tidak dapat mencatat semua informasi yang mereka dengar karena kegelapan di loteng, tetapi mereka tetap harus mengingat apa yang mereka dengar.
Jadi apa yang dilakukan oleh seorang ninja? Mereka mengkaitkan nama anggota badan dengan angka, misalnya:
1 - kepala, 2 - dahi, 3 - mata, 4 - hidung, 5 - mulut, 6 - tenggorokan, 7 - dada, 8 - perut, 9 - pinggang, 10 - kaki.
1 - kepala, 2 - dahi, 3 - mata, 4 - hidung, 5 - mulut, 6 - tenggorokan, 7 - dada, 8 - perut, 9 - pinggang, 10 - kaki.
Metode seperti ini bisa juga diterapkan pada bahan makanan, misalnya:
1 - taro (imo), 2 - prem rebus (niume), 3 - cabe Jepang (sansho), 4 - jamur shitake (shitake), 5 - ketela Jepang (gobo).
[Bunyi suku kata pertama dari nama tiap bahan makanan tersebut sama dengan bunyi angka 1-5 dalam bahasa Jepang, karena itulah bahan makanan tersebut dikaitkan dengan angka.]
Dengan cara ini, ninja bisa dengan mudah mengingat sebuah informasi dengan cara mengkaitkan benda dengan angka. 
Bekas luka akan selalu "mengingat"
Bekas luka akan selalu "mengingat"
Btw, Anda punya bekas luka di tubuh Anda? Kalau iya kemungkinan besar Anda masih ingat kapan dan dimana Anda mendapatkannya.
Rasa sakit dan memori adalah dua hal yang saling berhubungan erat (itulah mengapa orang yang putus cinta/mengalami "sakit hati" sulit untuk move on :-)). Saking dekatnya hubungan antara cinta rasa sakit dengan memori, ninja juga memanfaatkan rasa sakit dan bekas luka untuk "menyimpan" memori.
Terkadang mereka sengaja melukai tubuh mereka sendiri dengan pedang atau pisau saat sedang berusaha menyimpan informasi penting dalam ingatannya. Dengan cara ini, ninja bisa "memanggil" kembali ingatan mereka saat melihat bekas luka di tubuhnya. Cara ini disebut dengan "Fubo no Jutsu" yang berarti "teknik untuk tidak pernah lupa".
Tony Buzan, seorang ahli memori, menyamakan Fubo no Jutsu ini dengan menggantungkan jaket pada gantungan baju. Anda akan dengan mudah menemukan jaket Anda (informasi baru) bila Anda menggantungkannya pada gantungan baju yang menempel di tembok dan tidak bisa dipindah-pindah (sesuatu yang mudah Anda ingat).
[Orang Romawi kuno juga menggunakan prinsip yang hampir sama untuk mengembangkan teknik mengingat yang disebut dengan "Roman Room" yaitu dengan membayangkan sebuah ruangan untuk kemudian menambahkan 'benda-benda' ke dalam ruangan tersebut untuk setiap informasi baru yang harus diingat.
Misalnya ruang yang Anda bayangkan adalah kamar tidur dan Anda ingin mengingat untuk membeli ikan sebagai lauk makan malam. Anda bisa membayangkan sebuah meja dapur dengan talenan, pisau daging, dan ikan tuna diatasnya. 'Keanehan' adanya meja dapur di dalam kamar tidur akan membuatnya mudah diingat dan detil seperti talenan, pisau serta ikan tuna akan semakin memperkuat ingatan tersebut.]
Selain untuk "menyimpan" memori, ninja juga memanfaatkan bekas luka dengan cara "kreatif" lain. Sebelum menjalankan misi mereka akan menggunduli kepalanya, saat mereka mendapatkan informasi yang menjadi tujuan misinya, mereka akan "mencatat" informasi tersebut di kepalanya dengan menggunakan pisau. Setelah itu mereka akan bersembunyi beberapa waktu sampai rambutnya tumbuh kembali dan menyembunyikan "catatan" tersebut. Setelah merasa rambut mereka sudah cukup panjang, mereka akan pulang dan setelah itu kembali mencukur habis rambutnya untuk menampakkan "catatan" yang telah mereka buat.
[Orang Romawi kuno juga menggunakan prinsip yang hampir sama untuk mengembangkan teknik mengingat yang disebut dengan "Roman Room" yaitu dengan membayangkan sebuah ruangan untuk kemudian menambahkan 'benda-benda' ke dalam ruangan tersebut untuk setiap informasi baru yang harus diingat.
Misalnya ruang yang Anda bayangkan adalah kamar tidur dan Anda ingin mengingat untuk membeli ikan sebagai lauk makan malam. Anda bisa membayangkan sebuah meja dapur dengan talenan, pisau daging, dan ikan tuna diatasnya. 'Keanehan' adanya meja dapur di dalam kamar tidur akan membuatnya mudah diingat dan detil seperti talenan, pisau serta ikan tuna akan semakin memperkuat ingatan tersebut.]
Selain untuk "menyimpan" memori, ninja juga memanfaatkan bekas luka dengan cara "kreatif" lain. Sebelum menjalankan misi mereka akan menggunduli kepalanya, saat mereka mendapatkan informasi yang menjadi tujuan misinya, mereka akan "mencatat" informasi tersebut di kepalanya dengan menggunakan pisau. Setelah itu mereka akan bersembunyi beberapa waktu sampai rambutnya tumbuh kembali dan menyembunyikan "catatan" tersebut. Setelah merasa rambut mereka sudah cukup panjang, mereka akan pulang dan setelah itu kembali mencukur habis rambutnya untuk menampakkan "catatan" yang telah mereka buat.
Ya, bagi seorang ninja, melukai diri sendiri adalah hal yang wajar untuk meningkatkan profesionalitas dan efektivitasnya dalam sebuah misi.
Walaupun melukai tubuh mereka sendiri adalah hal yang 'wajar', tentu saja akan lebih baik bila seorang ninja mampu menulis informasi yang mereka dapatkan di sebuah kertas. Dan seorang ninja mempunyai cara tersendiri untuk melakukan hal ini. Cara/teknik tersebut dinamakan "Inbun Hitoku no Ho".
Walaupun melukai tubuh mereka sendiri adalah hal yang 'wajar', tentu saja akan lebih baik bila seorang ninja mampu menulis informasi yang mereka dapatkan di sebuah kertas. Dan seorang ninja mempunyai cara tersendiri untuk melakukan hal ini. Cara/teknik tersebut dinamakan "Inbun Hitoku no Ho".
Mula-mula seorang ninja menyiapkan tongkat kecil dengan diameter tertentu sepanjang 30 cm dan kertas gulung selebar 1 cm. Mereka kemudian melilitkan kertas gulung di tongkat tersebut. Mereka mencatat informasi di lilitan kertas tersebut dan setelah selesai mereka akan melepaskan lilitan kertas tersebut. Dengan cara ini orang lain akan gagal paham dengan tulisan di kertas tersebut bila melihatnya. Untuk membaca kembali catatan ini, rekan atau daimyo majikan si ninja harus melilitkan kembali kertas tersebut pada tongkat kecil dengan diameter yang sama. Inilah surat rahasia versi ninja.
Bagaimana cara ninja membawa dokumen rahasia?
Seorang ninja yang sedang menyamar tentu saja harus melewati suatu checkpoint di suatu daerah. Bila mereka ditemukan membawa kertas dengan tulisan yang mencurigakan tentu saja hal tersebut akan membahayakan diri mereka serta misi yang sedang mereka jalankan. Jadi apa yang dilakukan oleh seorang ninja? Mereka memotong-motong dokumen tersebut menjadi potongan kertas dengan lebar 5-10 mm dan menganyamkannya pada "amigasa" (topi jerami untuk pengelana) atau pada "waraji" (sandal jerami).
|  | 
| Waraji (sandal jerami) | 
Para penjaga checkpoint tentu saja tidak akan memeriksa dengan detil (memeriksa anyaman amigasa atau waraji) sehingga seorang ninja bisa keluar dari daerah kekuasaan lawan dan membawa dokumen rahasia dengan mudah.
Saya tutup artikel ini dengan sebuah tes untuk mengingat ala ninja:
Hafalkan 32 digit angka berikut ini dalam waktu satu menit
281 01 9 281 70 819 45
30 091 9 65 1 011 1 945
30 091 9 65 1 011 1 945
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
Sumber:
http://www.ninjaencyclopedia.com/techniques/kioku-jutsu.html
lateralaction.com/articles/memory-technique/
Kunci jawaban:
http://www.ninjaencyclopedia.com/techniques/kioku-jutsu.html
lateralaction.com/articles/memory-technique/
Kunci jawaban:
kelompokkan angka-angka tersebut menjadi seperti ini:
28-10-1928
17-08-1945
30-09-1965
30-09-1965
10-11-1945
Kenal dengan angka-angka tersebut?
Thanks for reading Kioku-Jutsu: Menyimpan Memori ala Ninja. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No Spam, Please...!