Sebuah Pratinjau Singkat tentang Kyusho

Kyusho, diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "vital point" dan dalam bahasa Indonesia sebagai "titik kelemahan", adalah area anatomi di tubuh manusia yang dimanfaatkan dalam seni beladiri untuk menimbulkan rasa sakit dan cedera, bahkan di tangan seorang ahli bisa mematikan. 

Pengetahuan tentang kyusho sangat berguna untuk melawan seseorang yang lebih besar dan kuat.

Image dari commons.wikipedia.org
Sayangnya kyusho telah berubah menjadi sesuatu yang berbau "supranatural". Salah satu sebabnya adalah George A. Dillman, seorang master dari Ryukyu kempo karate. Dillman menyebut seni beladiri yang memanfaatkan kyusho ini sebagai Kyusho-jitsu. 

Seni beladiri yang dikembangkan oleh Dillman ini mengundang banyak kontroversi. Sebagian besar kontroversi tersebut berasal dari pernyataan Dillman yang mengklaim bahwa dirinya mampu --dengan memanfaatkan kyusho dan chi-- meng-KO seseorang tanpa menyentuhnya. Dillman bahkan ngeyel untuk membuktikan hal tersebut secara ilmiah. 

Pada September 2005 salah satu episode National Geographic Channel's Is It Real? menayangkan demonstrasi dari Dillman. Di program tersebut, seorang instruktur Kyusho-jitsu, Leon Jay gagal meng-KO Luigi Garlaschelli seorang peneliti dari CICAP (CICAP adalah organisasi non profit dari Italia yang meneliti fenomena supranatural dan pseudoscientific).

Penjelasan Dillman atas kegagalan tersebut adalah sebagai berikut:
"The skeptic was a totally non-believer. Plus — I don't know if I should say that on film — but if the guy had his tongue in the wrong position in the mouth, that can also nullify it [qi power]. You can nullify it — you can nullify a lot of things. In fact, you can nullify it if you raise those two big toes! If I say I'm going to knock you out, and you raise one toe, and push one toe down... I can't knock you out. And then, if I go to try again, you reverse it. If you keep doing this, I won't knock you out."

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=lsSzSflkns8

Mengutip kata-kata dari Gichin Funakoshi: 

“It is advantageous to those who train in Karate-do to know about the vital points (Jintai Kyusho) of the human body. For example, if the face is attacked with equal strength first at a random point and next at a vital point, there would be a considerable difference in the effect of blows. In other words, by vital points, the parts of the body where a blow would be comparatively effective are specified.” 

Dengan kata lain, serangan pada kyusho akan jauh lebih efektif daripada serangan yang sama pada bagian tubuh yang lain.

Bob Boardman, seorang pengamat dan ahli boxing (tinju) menulis dalam The Boxer and the Wrestler pada 15 Maret 1934: 

"A 'Knockout Punch' is one that renders the receiver unable to face his opponents for no less than 10 seconds. It is a blow landed to some vulnerable spot on the anatomy."

Dua orang ahli yang terpisah ribuan kilometer ini ternyata sepakat pada satu hal: kyusho hanya bisa dimanfaatkan (baca: diserang) dengan kontak fisik.

Saking efektif dan mematikannya, serangan pada vital point tidak diperbolehkan pada pertandingan olahraga beladiri. Bahkan Mixed Martial Arts (MMA), yang dikenal sebagai olahraga beladiri yang "tidak ada aturan", melarang serangan pada bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia. Berdasarkan aturan resmi UFC, seorang fighter dianggap melakukan pelanggaran bila:
  • Menyerang mata lawan dengan cara apapun
  • Menyerang organ vital (kemaluan)
  • Menyerang tulang belakang atau bagian belakang kepala
  • Menyerang tenggorokan dengan cara apapun
  • Mencakar, mencubit, atau menggigit
  • Mencengkeram klavikula (tulang selangka)
Bila kita cermati satu persatu:
  • Mata adalah salah satu kyusho yang disebut "ryogan"
  • Organ vital dalam hal ini testis adalah kyusho yang sangat terkenal :-), disebut "kinteki" dalam bahasa Jepang
  • Beberapa kyusho yang "berbahaya" terletak di tulang belakang diantaranya keichu, shindo, reidai, dan chokyo
  • "Bukkotsu" (windpipe) adalah kyusho di tenggorokan yang paling berbahaya karena bila ditekan dapat menutup saluran napas
  • Klavikula sendiri adalah tulang yang "cukup lemah", selain itu juga terdapat titik kyusho yang salah satu diantaranya adalah "kisha"
Mari kita lihat akibat serangan pada pada beberapa titik kyusho:
  • Serangan ke bagian belakang kepala sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan gegar otak bahkan dislokasi atau patah tulang leher
  • Serangan pada keichu (titik kyusho di leher belakang) bisa menyebabkan cedera pada otak besar, saraf pusat, dan saraf tepi dengan akibat paling "ringan" adalah pingsan. 
Walaupun banyak "titik kelemahan" yang dilarang untuk diserang, masih ada beberapa kyusho seperti "mikazuki" (rahang) dan "suigetsu" (solar pleksus/ulu hati) yang masih diperbolehkan untuk diserang dalam olahraga tinju maupun olahraga beladiri yang lain termasuk MMA.

Perlu diketahui bahwa selain berbahaya dan mematikan, kyusho adalah titik yang sama yang dipakai untuk pengobatan acupuncture (tusuk jarum) dan acupressure.

Kyusho adalah sebuah titik dimana seorang praktisi seni beladiri dilatih untuk menyerangnya, apa efeknya adalah urusan belakangan, karena hal yang paling penting dalam perkelahian yang adalah "menghabisi" lawan secepat mungkin.

Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.

Thanks for reading Sebuah Pratinjau Singkat tentang Kyusho. Please share...!

About dudundeden

Previous
« Prev Post
    Blogger Comment
    Facebook Comment

No Spam, Please...!