Kamae, "Kuda-Kuda" dalam Beladiri

Kamae (kanji: 構え, berarti dasar/pondasi) adalah istilah Jepang yang sering kita temukan dalam seni beladiri. Secara harfiah kamae berarti 'postur'. Kamae (- gamae) seringkali diartikan sebagai kuda-kuda walaupun sebenarnya hal ini kurang tepat.

Harap bedakan kamae dengan tachi (- dachi). Tachi adalah istilah yang digunakan dalam seni beladiri Jepang untuk menyebutkan cara/sikap berdiri. Istilah tachi inilah yang lebih tepat diartikan sebagai kuda-kuda. Kalau tachi digunakan untuk menjelaskan postur tubuh dari pinggang ke bawah, kamae digunakan untuk menjelaskan postur tubuh secara keseluruhan mulai dari kepala hingga ujung kaki, termasuk sikap mental seseorang.

Jodan kamae (kiri) dan chudan kamae (kanan) dalam kendo
Kamae dikaitkan dengan kesiapan secara fisik (mi-gamae) dan mental (kokoro-gamae). Kamae bukanlah sesuatu yang kaku dan statis. Saat sedang 'kamae', kita harus konsentrasi sekaligus tetap rileks dan fleksibel, kita tidak boleh menghentikan gerakan ataupun 'aliran' kita. Jangan samakan konsentrasi dengan fokus dan keadaan yang kaku.

Kamae bukanlah posisi yang harus dipertahankan seperti patung melainkan posisi yang berubah-ubah tergantung pada situasi pertarungan.

Perlu Anda ketahui bahwa kamae tidak harus berbentuk seperti orang yang 'siap bertarung'. Kamae mencerminkan kesiapan fisik dan mental kita, sehingga posisi berdiri alami pun adalah sebuah kamae asalkan kita siap secara fisik dan mental.

Kalau begitu kenapa kita diajari bentuk-bentuk kamae saat berlatih beladiri?
Sebelum saya jawab pertanyaan tersebut Anda pastinya tahu kalau setiap seni beladiri mempunyai bentuk dan macam kamae yang berbeda-beda. Berlatih kamae adalah salah satu latihan paling dasar dalam seni beladiri. Seorang pemula yang baru belajar suatu seni beladiri tidak hanya harus hafal nama dan bentuk dari berbagai macam kamae tetapi juga harus tahu makna dan tujuan dari setiap kamae tersebut.

Sebuah teori psikologi yang pernah saya baca menyebutkan bahwa suasana hati dan pikiran akan mempengaruhi postur tubuh serta mimik wajah; demikian pula sebaliknya, postur tubuh serta mimik wajah akan mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Kalau Anda tidak percaya coba saja Anda menarik bibir Anda keatas seperti sedang tersenyum (walaupun Anda sedang tidak ingin tersenyum), Anda akan merasakan hati dan pikiran Anda juga ikut 'tersenyum'.

Tujuan dari berlatih kamae adalah melatih mental kita untuk siap menghadapi perkelahian seperti halnya memaksakan diri tersenyum akan membuat hati dan pikiran kita ikut tersenyum.

Jika sudah terlatih akan terjadi kebalikannya: kekuatan mental/semangat kita lah yang akan terekspresikan dalam postur tubuh dan mimik wajah. Inilah yang disebut dengan 'kisei' (kanji: 氣) yang berarti kekuatan/semangat hidup (kalau Anda familiar dengan manga/anime One Piece 'haki' adalah versi lebay dari kisei).

Anda yang sering membaca blog saya ini pastinya masih ingat cerita tentang Matsumura Bushi. Di dalam cerita tersebut Matsumura mampu mengalahkan lawannya hanya dengan kisei dan kiai-nya. Cerita ini menunjukkan bahwa kamae (baca: kesiapan hati) saja bisa membuat lawan ragu-ragu dan membatalkan serangannya.

Anda bisa membaca cerita tentang Matsumura Bushi tersebut di artikel saya yang berjudul Kiai? Apakah itu?.

Kamae bukan hanya sekedar 'kembangan', kamae adalah sebuah posisi yang mempersiapkan tubuh, hati, dan pikiran kita untuk menghadapi serangan. Kamae bukan hanya sekedar postur tubuh tetapi juga 'postur' hati dan pikiran.

Seperti halnya semua gerakan dasar dalam seni beladiri, kamae harus dikuasai dengan baik sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

Kamae tidak bisa dilatih dalam waktu yang singkat. Menghafal nama dan bentuk kamae mungkin bisa dilakukan dalam waktu 1-2 jam saja tetapi untuk menguasai sebuah kamae dibutuhkan waktu yang lama, serta latihan yang berulang-ulang dan terus-menerus.

Demikian yang bisa saya bagikan. Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat silakan share ke teman-teman Anda :-), terimakasih.    

Thanks for reading Kamae, "Kuda-Kuda" dalam Beladiri. Please share...!

About dudundeden

Previous
« Prev Post
    Blogger Comment
    Facebook Comment

No Spam, Please...!