Pernah mendengar berita tentang seorang bocah yang menembak neneknya sendiri? Seorang bocah berusia 8 tahun dari Lousiana yang tak disebutkan namanya, menembak kepala neneknya sendiri, Marie Smothers (90), setelah bermain salah satu video game yang memang dikenal sering menampilkan adegan kekerasan, Grand Theft Auto (GTA).
Dilaporkan bahwa anak itu sengaja menembak belakang kepala Marie saat wanita tersebut sedang menonton televisi. Namun si bocah tidak akan menghadapi tuduhan, sebab usianya yang masih di bawah 10 tahun. Menurut hukum Lousiana, ia dibebaskan dari tanggung jawab pidana.
"Meskipun motif penembakan itu belum diketahui, namun pada saat ini pemeriksa telah mengungkap bahwa bocah ini bermain video game Play Station III, Grand Theft Auto IV, beberapa menit sebelum peristiwa ini terjadi. Permainan GTA ini sering menampilkan adegan kekerasan dan memberi poin setiap kali pemain membunuh orang," ungkap petugas departemen setempat, seperti dilansir Medical Daily, Senin (26/8/2013).
Lagi-lagi video game disalahkan.
Anda yang gamer pasti tahu tentang ESRB bukan? ESRB (kependekan dari Entertainment Software Rating Board) adalah organisasi non profit yang memberikan rating berdasarkan usia dan konten, panduan periklanan dan promosi, serta prinsip privasi online untuk video game dan perangkat lunak hiburan lainnya di Kanada dan Amerika Serikat.
ESRB didirikan pada tahun 1994 oleh Entertainment Software Association (sebelumnya bernama Interactive Digital Software Association). Salah satu alasan pendirian ESRB adalah adanya unsur kekerasan yang ditemukan di dalam game seperti "Doom" dan "Mortal Kombat".
ESRB telah menjadi standar karena adanya kerjasama dengan industri video games --perusahaan pembuat konsol game tidak akan memberikan lisensi pada sebuah game untuk bisa dimainkan di konsolnya bila game tersebut tidak mendapatkan rating dari ESRB.
Bagaimana proses pemberian rating ESRB?
Untuk mendapatkan rating dari ESRB, publisher game mengirimkan quisioner dan DVD berisi grafis (gambar dan video) dan konten yang "ekstrim" ke pihak ESRB, termasuk konten yang berhubungan dengan konteks game, storyline, reward system, unlockable, serta konten "tersembunyi" dan elemen lain yang mungkin akan mempengaruhi rating game.
Publisher mungkin juga akan mengirimkan skrip game (skenario, dialog, dsb) dan lirik lagu yang terdapat di dalam game tersebut. Tiga orang rater kemudian akan memberikan rating yang sesuai untuk game tersebut berdasarkan materi yang dikirimkan oleh publisher. Bila publisher game tidak setuju dengan rating yang diberikan oleh pihak ESRB, publisher bisa mengedit gamenya dan mengirimkan kembali hasil revisi game tersebut untuk mendapatkan rating yang baru.
Rating ESRB
Rating ESRB dicantumkan sebagai ikon di kemasan dan materi promosi sebuah game. Rating ESRB terdiri atas tiga bagian yaitu:
Dilaporkan bahwa anak itu sengaja menembak belakang kepala Marie saat wanita tersebut sedang menonton televisi. Namun si bocah tidak akan menghadapi tuduhan, sebab usianya yang masih di bawah 10 tahun. Menurut hukum Lousiana, ia dibebaskan dari tanggung jawab pidana.
"Meskipun motif penembakan itu belum diketahui, namun pada saat ini pemeriksa telah mengungkap bahwa bocah ini bermain video game Play Station III, Grand Theft Auto IV, beberapa menit sebelum peristiwa ini terjadi. Permainan GTA ini sering menampilkan adegan kekerasan dan memberi poin setiap kali pemain membunuh orang," ungkap petugas departemen setempat, seperti dilansir Medical Daily, Senin (26/8/2013).
Lagi-lagi video game disalahkan.
Anda yang gamer pasti tahu tentang ESRB bukan? ESRB (kependekan dari Entertainment Software Rating Board) adalah organisasi non profit yang memberikan rating berdasarkan usia dan konten, panduan periklanan dan promosi, serta prinsip privasi online untuk video game dan perangkat lunak hiburan lainnya di Kanada dan Amerika Serikat.
| Everyone 10+, salah satu rating ESRB | 
ESRB telah menjadi standar karena adanya kerjasama dengan industri video games --perusahaan pembuat konsol game tidak akan memberikan lisensi pada sebuah game untuk bisa dimainkan di konsolnya bila game tersebut tidak mendapatkan rating dari ESRB.
Bagaimana proses pemberian rating ESRB?
Untuk mendapatkan rating dari ESRB, publisher game mengirimkan quisioner dan DVD berisi grafis (gambar dan video) dan konten yang "ekstrim" ke pihak ESRB, termasuk konten yang berhubungan dengan konteks game, storyline, reward system, unlockable, serta konten "tersembunyi" dan elemen lain yang mungkin akan mempengaruhi rating game.
Publisher mungkin juga akan mengirimkan skrip game (skenario, dialog, dsb) dan lirik lagu yang terdapat di dalam game tersebut. Tiga orang rater kemudian akan memberikan rating yang sesuai untuk game tersebut berdasarkan materi yang dikirimkan oleh publisher. Bila publisher game tidak setuju dengan rating yang diberikan oleh pihak ESRB, publisher bisa mengedit gamenya dan mengirimkan kembali hasil revisi game tersebut untuk mendapatkan rating yang baru.
Rating ESRB
Rating ESRB dicantumkan sebagai ikon di kemasan dan materi promosi sebuah game. Rating ESRB terdiri atas tiga bagian yaitu:
- Kategori rating - menyarankan usia yang sesuai dengan konten game
- Deskripsi konten
- Elemen interaktif
Kategori rating
1. Early Childhood
Konten ditujukan untuk anak kecil usia 3 tahun keatas, biasanya game yang mendapat rating ini bersifat edukasional.
|  | 
| Image dari commons.wikimedia.org | 
Konten ditujukan untuk anak kecil usia 3 tahun keatas, biasanya game yang mendapat rating ini bersifat edukasional.
2. Everyone
Game yang mendapat rating ini dianggap berisi konten yang sesuai untuk semua umur. Mungkin berisi sedikit kekerasan yang sering dilihat dalam film kartun misalnya karakter yang terlindas sesuatu namun bisa bangun lagi tanpa terlihat ada bekas luka, dan bahasa yang sedikit agak kasar. Sebelum tahun 1998, rating ini dikenal sebagai Kids to Adults (K-A).
3. Everyone 10+ 
Ditujukan untuk usia 10 tahun keatas, berisi kekerasan dan bahasa yang sama dengan rating E tetapi jumlahnya lebih banyak dan lebih sering. Mungkin berisi konten yang sedikit bersifat provokatif (perang, seks, kepercayaan, dsb) dan humor yang "kasar".
Sesuai untuk usia 13 tahun keatas. Berisi konten kekerasan yang cukup banyak (dengan sedikit darah), humor yang kasar, dan tema yang bersifat provokatif.
5. Mature
Mereka yang sudah berusia 17 tahun keatas baru diperbolehkan memainkan games dengan rating M ini. Berisi kekerasan yang cukup intens termasuk darah dan mutilasi, nudity, serta penggunaan bahasa kasar seperti f**k, sh*t, dsb.
6. Adult Only
Sebagian besar game dengan rating ini berisi konten pornografi dan ditujukan untuk usia 18 tahun keatas.
7. Rating Pending
Digunakan untuk promosi game yang belum mendapatkan rating dari ESRB.
Jangan hanya menyalahkan sebuah game, orang tua lah yang seharusnya lebih proaktif dengan menyeleksi game untuk putra-putrinya dan mendampingi putra-putrinya saat bermain game. Game bukanlah mainan "anak kecil" yang bisa dimainkan tanpa bimbingan dari orang tua. Game juga mempunyai sistem rating yang hampir sama dengan sistem rating pada sebuah film.
Mari kita lihat contoh diatas: GTA adalah game dengan rating M, bagaimana bisa game dengan rating M yang seharusnya ditujukan untuk gamer berusia 17 tahun keatas dimainkan oleh seorang anak berusia 9 tahun? Itulah yang seharusnya diselidiki, bukan menyalahkan game-nya.
Bila Anda adalah seorang gamer sekaligus orang tua Anda pasti sudah memahami tentang ESRB, tetapi orang tua yang bukan gamer harap lebih selektif memilihkan game untuk putra-putrinya, dampingi putra-putri Anda saat membeli dan bermain game sehingga kejadian seperti contoh di atas tidak terulang kembali.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Thanks for reading ESRB: Sedikit Perkenalan dengan Sistem Rating Video Game . Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No Spam, Please...!